WHAT'S NEW?
Loading...

16 istilah nama jenis-jenis shot dan sudut pengambilan gambar dalam dunia fotografi


Sobat IQRoe bertemu lagi dengan ane membahas mengenai jenis-jenis shot dan pengambilan gambar dalam dunia photografi, kalo liat para photografer dan kameramen dalam pengambilan gambarnya itu bikin kita terperanga mangap sampe kemasukan laler karena hasil fotoannya emejingg sekali, itu karena dia memiliki ilmu photgrafi dalam jepretanya atau dalam pengambilan gambarnya, jadi gk sembarangan asal jepret dan rekam aja.

dalam mempelajari photography ada beberapa teknik dalam pengambilan gambar, agar menciptakan hasil gambar yang luar binasa ehh salah maksudnya LUAR BIASA,dan ada juga terkadang orang jago dalam photografi pengambilan gambarnya yang bagus tetapi tidak tau apa nama sudut dan teknik pengabilan gambarnya dalam dunia photografi.

ketika ditanya oleh guru atau oleh orang lain malah jmadi bingung tujuh keliling salto-salto… bawaanya pengen pegangan pohon mulu karena bingung, nah disini ane mau jelaskan secara lengkap dan detail agar temen-temen bisa meguasai secara cepat, Adapun teknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :
  • Ukuran gambar (frame size)
Close UP
 Shot yang hanya mengambil gambar dari bahu sampai atas kepala atau Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek, dalam dunia perfileman shot ini untuk mengambil ekspresi dari sang pemeran.

Medium Close Up
gambar yang diambil hanya menampilkan bagian separas dada sampai atas kepala. Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

Big Close Up
dan Pengambilan gambar frame ini hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek, Shot shot ini yang hanya menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misalnya : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.

Extrime Close Up
Shot yang menampilkan bentuk objek tertentu secara dekat. Misalnya mata, hidung, atau telinga, mulut, Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
( JENIS-JENIS SHOT )
Medium Shot
Shot yang hanya menampilkan sebagian badan dari pinggang sampai atas kepala. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.

Total Shot
Shot yang menampilkan keseluruhan objek secara menyeluruh. Fungsinya untuk memperlihatkan kejelasan susana sekitar

Establish Shot
Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi.

One shot (one 1 shot)
Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.

Two Shot (dua 2 shot)
Shot penggambilan gambar yang hanya menampilkan dua orang. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.

Tree shot ( tiga 3 shot )
pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.

Full Shoot (FS)
Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
 
Long Shoot (LS)
Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.

Extreem Long Shoot (ELS)
Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.

Medium Long Shot
Lebih dekat daripada ELS dan LS. Manusia biasanya ditampakkan dari atas pinggang sampai atas kepala dalam shot ini. Latar belakang dan objek utama pun juga nampak sebanding.

Group Shoot
Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.

Over Shoulder Shot
Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Objek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu bertentangan atau berhadapan.
SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR ( CAMERA ANGLE)
Camera Angle adalah suatu sudut pandang dalam mengambil gambar suatu objek, pemandangan, maupun sebuah adegan. Dengan sudut tertentu kita dapat menghasilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada gambar yang disajikan.Sudut Pandang Pengambilan Gambar dibagi menjadi 6, yaitu :

High Angle (Bird eye view) : Pengambilan gambar objek dari atas
dimana Posisi kamera lebih tinggi dari objek yang diambil atau Posisi kamera berada lebih tinggi dari mati objek sehingga kamera harus menunduk untukmengambil gambarnya. Sudut pandang ini sangat berguna untuk mempertunjukkan keseluruhan set beserta seluruh objeknya.

Normal Angle
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata objek yang diambil atau normalnya pada objek. Kamera ditempatkan setinggi mata objek. Normal angle tergantung pada ketinggian suatu objek tersebut.

Low Angle (Frog eye view)
Posisi kamera lebih rendah dari objek yang diambil atau Posisi kamera berada di bawah
ketinggian mata sehingga kamera harus mendongak untuk melakukan shot.

Fungsi ini biasa digunakan untuk pengambilan gambar kepada si pemeran atau si tokoh yang menjukan sudut yang memiliki arti kewibawaan atau kegagahan, keagungan dan kejayaan si tokoh atau objek, dapat bisa digunakan teknik objeknya menjadi seperti seolah-oleah menjadi Raksasa atau besar.

Objektif Kamera
Teknik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya yang ada. atau Melakukan shot seperti apa adanya (Asli)

Subjektif Kamera
Teknik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa.
Yang mana Posisi kamera diletakkan di tempat seorang karakter yang tidak nampak dalam

layer Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan,
dan mempertunjukkan pada penonton suatu pandangan dari sudut pandang karakter.

Eye Level
Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.

Frog Level
Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar
GERAKAN KAMERA (MOVING CAMERA)
a.   Zooming (In/Out)
Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.

b.  Panning (Left/Right)
Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.,

c.  Tilting (Up/Down)
Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.

d.  Dolly (In/Out)
Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.

e.  Follow
Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.

f.  Framing (In/Out)
Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.

g.  Fading (In/Out)
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.

Crane Shoot
Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.
GERAKAN OBJEK (MOVING OBJECT)
a.  Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.
b.  Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.

1 komentar: Leave Your Comments

  1. Terima kasih infomasinya
    Kunjungi kampus kami di https://ppns.ac.id/
    Dan blog saya di https://ppnsardhasnugroho.wordpress.com/

    BalasHapus